Surat untuk saudaraku di BPPAI…
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Syukur kepada Allah SWT, atas nikmat dakwah yang diberikan
kepada kita. Shalawat beriring salam selalu tercurah kepada Rasulullah SAW.
Bersama surat ini aku sampaikan segala rasa terima kasih
yang mendalam kepada kalian atas kerja dan bantuannya. Terlebih ketika segala
sesuatu nampak sangat sulit di hadapan, kehadiran kalian menjadikan yang sulit
menjadi mudah. Aku selalu menghayati setiap karya yang telah kalian kerjakan. Aku
selalu merenung dan berfikir sangat dalam. Aku membayangkan betapa sibuknya
kalian beraktivitas disetiap harinya. Sepulang kuliah atau mengisi mentoring.
Setelah itu rapat-rapat yang harus kalian hadiri. Dalam kondisi lelah
menyelesaikan segala program kerja yang ada. Mempersiapkan agenda satu dan agenda
yang lain. Kalian kerjakan dengan sungguh-sungguh. Membuat segala persiapan
dengan baik dan teliti hanya ingin mempersembahkan amal yang terbaik.
Teringat di benakku dengan jelas perjalaan kita di awal.
Jadwal rapat yang sangat padat mempersiapkan rapat kerja dan up grading kepengurusan. Semua kita
lalui dengan baik dan lancar. Banyak kekurangan…? Wajar, tak ada manusia yang
sempurna. Evaluasi menjadi penting adanya sebagai bentuk perbaikan kedepan.
Karena yang kita usung adalah kerja yang profesional dan berkualitas. Kemudian masih
segar dalam ingatan ku ketika di pagi hari kita sudah datang jauh lebih awal
dari para mahasiswa. Mempersiapkan stand
pendaftaran dan verifikasi berkas PAI untuk dapat memberikan pelayanan yang
terbaik. Lelah… pasti, akan tetapi semua sirna tak bersisa lantaran berhasil
melihat senyum para mahasiswa merasa senang telah menyelesaikan pendaftaran dan
bersiap tuk menyelesaikan yang lainnya.
Saudaraku, dalam surat ini pun aku ingin menceritakan sebuah
perjalanan. Hari ini, sepekan lagi kebersamaan kita disalah satu gerbong
perjalanan menuju syurga ini. Ahad 27 mei 2012. Pagi sekitar pukul 11:00 ku
langkahkan kaki menuju kantor. Kantor dimana tempat selama ini kita meramu dan
mempersiapkan rancangan kerja dan persiapan untuk mengeksekusi kegiatan. Ruang kantor
itu adalah sebuah ruangan yang berukuran sekitar 5x10 meter. Niatku kesana ingin
memasang papan catatan agenda. Seusai memaku papan agenda, kuangkat sebuah
dispenser yang kelihatannya rusak. Ingin ku perbaiki untuk dapat di pergunakan
kembali. Tak lupa ku angkat sekarung sampah yang ada di dalam kantor setelah
mungkin kemarin beberapa orang staff
telah membersihkan dan merapikan ruang kantor. Menuruni anak tangga, sepat
terbersit di hati. Wah… sudah setahun aku lalui anak tangga ini ya…. Gak
terasa. Setiba dibawah kubakar isi karung itu. Ternyata di dalamnya adalah
beberapa berkas yang sudah tak terpakai. Ada surat, amplop, buku panduan
mentoring, buku catatan untuk peserta madarasah mentor dan lain sebagainya.
Kusulut dengan korek api… terbakarlah kertas itu. Sambil kuatur kertas agar
terbakar lebih sempurna. Sempat dalam benak dan hati berkata, jatah bekerja
diamanah ini tinggal sepekan lagi. Tepat seminggu kedepan aku kan menjadi
generasi yang tergantikan. Belum sempat rasanya memberikan yang terbaik. Penyesalan
memang di belakang ya… sudahlah. Dalam benakkua aku masih punya 6 hari kedepan
tuk menyelesaikan amanah yang belum tuntas hiburku dalam hati.
Akhirnya suara adzan dzuhur berkumandang mengakhiri
pekerjaanku hari itu. Maha suci Allah yang telah menghantarkan hambaNYA menuju
jalan yang lurus jalan para syuhada penghuni syurga…
Sampai jumpa saudaraku di lading amal yang berbeda… sampai
jumpa di keabadian hakiki… tetap semangat menebar manfaat hingga akhir usia…mohon maaf dari ku jika banyak desalahan dalam memimpin kalian semua...
Dari saudara seperjuanganmu
Dwipa
Wa’alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
Masjid Kampus Unmul,
ahad 28 mei 2012
20:30 pm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar