JIka
aku tidak bersama PUSDIMA (syukur atas nikmat dakwah)
Bismillahirrahmanirrahim…
Banyak
pelajaran yang dapat diambil disela-sela aktivitas menuntut ilmu di bumi etam
ini. Ada kisah menyenangkan dan banyak juga yang memilukan. Namun semua terasa
lebih mudah tatkala dikerjakan bersama. Bersama Allah dan para sahabat…. Hingga
akhirnya meraih kesuksesan dunia dan akhirat. PUSDIMA (pusat studi islam
mahasiswa) merupakan unit kegiatan mahasiswa yang berada di universitas
mulawarman. Aku punya kisah menarik selama berada di sini… sehingga membuatku
ingin menyampaikan hal ini kepada setiap mahasiswa yang mengenyam pendidikan di
kampus terbaik se-kaltim ini…
Jika
aku tidak bersama PUSDIMA, maka aku tak akan pernah mengetahui tentang makna Al Fahm.
Karena setiap mahasiswa yang bergabung dengan pusdima dituntut untuk memahami agama Islam dengan benar dan komprehensif.
Sebagaimana peran dan fungsinya yakni pusat studi islam mahasiswa. Dan jika aku
tidak bersama pusdima, mungkin sampai hari ini aku tak akan pernah faham
tentang agamaku… terima kasih PUSDIMA.
Jika aku
tidak bersama PUSDIMA, maka aku tak
akan pernah mengetahui tentang makna Al Ikhlas. Karena setiap amal yang
akan kita kerjakan harus disertai dengan rasa ikhlas yakni Ikhlas karena Allah dalam beramal untuk Agama. Dan
jika aku tidak bersama pusdima, mungkin aku tak akan pernah memahami dengan
mendalam apa makna ikhlas yang sebenarnya. Terutama ikhlas dalam beramal di
jalan agama melakukan perbaikan (dakwah)… terima kasih PUSDIMA.
Jika aku
tidak bersama PUSDIMA, maka aku tak
akan pernah mengetahui tentang makna Al ‘Amal. Setiap ilmu pegetahuan
yang kita miliki akan tercatat sebagai amal tatkala sudah dikerjakan. Artinya
kefahaman tanpa action nyata tak akan menghasilkan apa-apa. Bahasa anak
sekarang omdo (omong doang). Namun yang kita inginkan adalah menjadi seseorang
yang bergelar talk less do more… bener gak? Dalam sebuah
hadits di sampaikan bahwa setiap 1 niat keburukan apabila belum di kerjakan,
maka Allah tidak akan mengganjar dengan keburukan, akan tetapi jika 1 niat
kebaikan walau belum dikerjakan, maka mendapat nilai 1 kebaikan disisi Allah.
Jika kita berniat melakukan 1 amal buruk dan dikerjakan, maka Allah akan
mengganjar dengan 1 keburukan, akan tetapi jika kita berniat melakuakn 1
kebaikan dan di kerjakan, maka insyaAlah akan mendapatkan balasan lebih dari 1
kebaikan dari Alah.. subhanallah. Sungguh dahyat beramal demi agama ini dengan memperbaiki diri
sendiri, rumah tangga muslim, masyarakat, pemerintahan, negara, dunia dan
seterusnya…. terima kasih PUSDIMA.
Jika aku
tidak bersama PUSDIMA, maka aku tak
akan pernah mengetahui tentang Al Jihad. Dalam hal ini makna jihad sudah mulai dikaburkan
oleh orang yang membenci islam. Di pusdima aku mempelajari arti jihad yang
sesungguhnya. Jihad salam konteks kekinian. Sekarang kita berjihad dalam
menuntut ilmu, berbeda dengan saudara kita di palestina. Jihad fi sabilillah dengan berbagai tingkat dan
variasinya merupakan cita-cita tertinggi para generasi muslim sejati hinggga
akhirnya ia di kumpulkan bersama para syuhada… terima kasih PUSDIMA.
Jika aku
tidak bersama PUSDIMA, maka aku tak
akan pernah mengetahui tentang At Tadhiyyah. Karena sangat jelas
sekali firman Allah dalam al-qur’an surah at-taubah ayat 111 : “Sesungguhnya Allah telah membeli dari
orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.
Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu
telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran.
Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka
bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah
kemenangan yang besar”. At tadhiyah
artinya berkorban pada waktu,
kesungguhan, harta, dan jiwa demi agama yang ita cintai…. terima kasih PUSDIMA.
Jika aku
tidak bersama PUSDIMA, maka aku tak
akan pernah mengetahui tentang At Tha’ah (taat). Aku diajarkan
tentang menaati Allah dan
Rasul-Nya. Sebelumnya aku diajarkan bagaimana mengenal Allah dan Rasul
(Ma’rifatullah dan ma’rifaturrasul). Selain itu di pusdima juga aku diajarkan
bagaimana agar kita sebagai seorang jundi (bawahan) diharuskan taat dan patuh
kepada pemimpin (qiyadah), baik dalam kondisi susah atau mudah, senang maupun
benci…. terima kasih PUSDIMA.
Jika aku
tidak bersama PUSDIMA, maka aku tak
akan pernah mengetahui tentang Ats Tsabat (memegang teguh agama). Baik dari sisi aqidah, syari’ah, maupun
perbuatan, sekalipun harus memakan waktu yang panjang untuk sampai pada tujuan.
Di pusdima aku diajarkan tentang bagaimana agar kita sebagai ummat muslim tetap
istiqomah berada diatas jalan yang lurus. Sungguh luar biasa… apabila salah ada
yang mengingatkan, jika bengkok ada yang meluruskan, jika keliru ada yang
membenarkan… aku dituntun dan dibimbing. Dan semoga bisa terus istiqomah
hingga… hingga kaki menapak di syurga, amien…. terima kasih PUSDIMA.
Jika aku
tidak bersama PUSDIMA, maka aku tak
akan pernah mengetahui tentang At Tajarrud (membersihkan diri dari pemikiran yang bertentangan
dengan pemikiran Islam). Dalam hal ini aku mendapatkan sebuah tameng agar tidak
terpengaruh oleh jebakan-jebakan kepada ummat islam yang dibuat oleh orang yang
membeci islam. Mereka mancoba untuk menjauhkan aku dari islam… dan di pusdima
aku mendapatkan pemahaman agar dapat terhindar dari setiap orang atau teman yang
memisahkan antara seorang Muslim dengan loyalitas kepada agamanya…. insyaAllah
agama ini akan aku jaga dan aku bela…. terima kasih PUSDIMA.
Jika aku
tidak bersama PUSDIMA, maka aku tak
akan pernah mengetahui tentang Al Ukhuwah (persaudaraan dalam agama). Karena ukhuwah merupakan saudara
persatuan dan terapi bagi keterpurukan dan kehancuran, sedangkan perpecahan
merupakan saudara kekufuran. Aku merasa tak sendiri, ada sahabt yang selalu
menemani…BERSAMA DALAM PERSAUDARAAN, terima kasih PUSDIMA.
Jika aku
tidak bersama PUSDIMA, maka aku tak
akan pernah mengetahui tentang At Tsiqah (kepercayaan). Kemantapan hati dalam mengontrol perbuatan demi
Islam sesuai dengan kaidah Islam yang mengatakan,” tidak ada ketaatan dalam bermaksiat kepada Khalik”. Selain itu juga aku di tuntut taat kepada qiyadah (pemimpin) yang
akan membimbing dalam mencapai visi merealisasikan mimpi… yakni merasakan
keberadaan KAMPUS UNMUL yang MADANI.. insyaAllah… kemudian mentransformasi
masyarakat menjadi masyarakat yang ISLAMI.
Terima kasih wahai
PUSDIMA, PUSDIMA selalu di hati….
Masjid Kampus Al Fatihah
Univ. Mulawarman
20 Oktober 2012 17:04 PM (ba’da ashar)
@d.aprianur
Subhanallah(^_^)
BalasHapus