Sabtu, 20 Oktober 2012


JIka aku tidak bersama PUSDIMA (syukur atas nikmat dakwah)
Bismillahirrahmanirrahim…

Banyak pelajaran yang dapat diambil disela-sela aktivitas menuntut ilmu di bumi etam ini. Ada kisah menyenangkan dan banyak juga yang memilukan. Namun semua terasa lebih mudah tatkala dikerjakan bersama. Bersama Allah dan para sahabat…. Hingga akhirnya meraih kesuksesan dunia dan akhirat. PUSDIMA (pusat studi islam mahasiswa) merupakan unit kegiatan mahasiswa yang berada di universitas mulawarman. Aku punya kisah menarik selama berada di sini… sehingga membuatku ingin menyampaikan hal ini kepada setiap mahasiswa yang mengenyam pendidikan di kampus terbaik se-kaltim ini…
Jika aku tidak bersama PUSDIMA, maka aku tak akan pernah mengetahui tentang makna Al Fahm. Karena setiap mahasiswa yang bergabung dengan pusdima dituntut untuk memahami agama Islam dengan benar dan komprehensif. Sebagaimana peran dan fungsinya yakni pusat studi islam mahasiswa. Dan jika aku tidak bersama pusdima, mungkin sampai hari ini aku tak akan pernah faham tentang agamaku… terima kasih PUSDIMA.
Jika aku tidak bersama PUSDIMA, maka aku tak akan pernah mengetahui tentang makna Al Ikhlas. Karena setiap amal yang akan kita kerjakan harus disertai dengan rasa ikhlas yakni Ikhlas karena Allah dalam beramal untuk Agama. Dan jika aku tidak bersama pusdima, mungkin aku tak akan pernah memahami dengan mendalam apa makna ikhlas yang sebenarnya. Terutama ikhlas dalam beramal di jalan agama melakukan perbaikan (dakwah)… terima kasih PUSDIMA.

Jika aku tidak bersama PUSDIMA, maka aku tak akan pernah mengetahui tentang makna Al ‘Amal. Setiap ilmu pegetahuan yang kita miliki akan tercatat sebagai amal tatkala sudah dikerjakan. Artinya kefahaman tanpa action nyata tak akan menghasilkan apa-apa. Bahasa anak sekarang omdo (omong doang). Namun yang kita inginkan adalah menjadi seseorang yang bergelar talk less do more… bener gak? Dalam sebuah hadits di sampaikan bahwa setiap 1 niat keburukan apabila belum di kerjakan, maka Allah tidak akan mengganjar dengan keburukan, akan tetapi jika 1 niat kebaikan walau belum dikerjakan, maka mendapat nilai 1 kebaikan disisi Allah. Jika kita berniat melakukan 1 amal buruk dan dikerjakan, maka Allah akan mengganjar dengan 1 keburukan, akan tetapi jika kita berniat melakuakn 1 kebaikan dan di kerjakan, maka insyaAlah akan mendapatkan balasan lebih dari 1 kebaikan dari Alah.. subhanallah. Sungguh dahyat beramal demi agama ini dengan memperbaiki diri sendiri, rumah tangga muslim, masyarakat, pemerintahan, negara, dunia dan seterusnya…. terima kasih PUSDIMA.

Jika aku tidak bersama PUSDIMA, maka aku tak akan pernah mengetahui tentang Al Jihad. Dalam hal ini makna jihad sudah mulai dikaburkan oleh orang yang membenci islam. Di pusdima aku mempelajari arti jihad yang sesungguhnya. Jihad salam konteks kekinian. Sekarang kita berjihad dalam menuntut ilmu, berbeda dengan saudara kita di palestina. Jihad fi sabilillah dengan berbagai tingkat dan variasinya merupakan cita-cita tertinggi para generasi muslim sejati hinggga akhirnya ia di kumpulkan bersama para syuhada… terima kasih PUSDIMA.

Jika aku tidak bersama PUSDIMA, maka aku tak akan pernah mengetahui tentang At Tadhiyyah. Karena sangat jelas sekali firman Allah dalam al-qur’an surah at-taubah ayat 111 :  “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar”. At tadhiyah artinya berkorban pada waktu, kesungguhan, harta, dan jiwa demi agama yang ita cintai…. terima kasih PUSDIMA.

Jika aku tidak bersama PUSDIMA, maka aku tak akan pernah mengetahui tentang At Tha’ah (taat). Aku diajarkan tentang menaati Allah dan Rasul-Nya. Sebelumnya aku diajarkan bagaimana mengenal Allah dan Rasul (Ma’rifatullah dan ma’rifaturrasul). Selain itu di pusdima juga aku diajarkan bagaimana agar kita sebagai seorang jundi (bawahan) diharuskan taat dan patuh kepada pemimpin (qiyadah), baik dalam kondisi susah atau mudah, senang maupun benci…. terima kasih PUSDIMA.

Jika aku tidak bersama PUSDIMA, maka aku tak akan pernah mengetahui tentang Ats Tsabat (memegang teguh agama). Baik dari sisi aqidah, syari’ah, maupun perbuatan, sekalipun harus memakan waktu yang panjang untuk sampai pada tujuan. Di pusdima aku diajarkan tentang bagaimana agar kita sebagai ummat muslim tetap istiqomah berada diatas jalan yang lurus. Sungguh luar biasa… apabila salah ada yang mengingatkan, jika bengkok ada yang meluruskan, jika keliru ada yang membenarkan… aku dituntun dan dibimbing. Dan semoga bisa terus istiqomah hingga… hingga kaki menapak di syurga, amien…. terima kasih PUSDIMA.

Jika aku tidak bersama PUSDIMA, maka aku tak akan pernah mengetahui tentang At Tajarrud (membersihkan diri dari pemikiran yang bertentangan dengan pemikiran Islam). Dalam hal ini aku mendapatkan sebuah tameng agar tidak terpengaruh oleh jebakan-jebakan kepada ummat islam yang dibuat oleh orang yang membeci islam. Mereka mancoba untuk menjauhkan aku dari islam… dan di pusdima aku mendapatkan pemahaman agar dapat terhindar dari setiap orang atau teman yang memisahkan antara seorang Muslim dengan loyalitas kepada agamanya…. insyaAllah agama ini akan aku jaga dan aku bela…. terima kasih PUSDIMA.

Jika aku tidak bersama PUSDIMA, maka aku tak akan pernah mengetahui tentang Al Ukhuwah (persaudaraan dalam agama). Karena ukhuwah merupakan saudara persatuan dan terapi bagi keterpurukan dan kehancuran, sedangkan perpecahan merupakan saudara kekufuran. Aku merasa tak sendiri, ada sahabt yang selalu menemani…BERSAMA DALAM PERSAUDARAAN, terima kasih PUSDIMA.

Jika aku tidak bersama PUSDIMA, maka aku tak akan pernah mengetahui tentang At Tsiqah (kepercayaan). Kemantapan hati dalam mengontrol perbuatan demi Islam sesuai dengan kaidah Islam yang mengatakan,” tidak ada ketaatan dalam bermaksiat kepada Khalik”. Selain itu juga aku  di tuntut taat kepada qiyadah (pemimpin) yang akan membimbing dalam mencapai visi merealisasikan mimpi… yakni merasakan keberadaan KAMPUS UNMUL yang MADANI.. insyaAllah… kemudian mentransformasi masyarakat menjadi masyarakat yang ISLAMI.

Terima kasih wahai PUSDIMA, PUSDIMA selalu di hati….

Masjid Kampus Al Fatihah Univ. Mulawarman
20 Oktober 2012 17:04 PM (ba’da ashar)
@d.aprianur

1 komentar: